KULIAHALISLAM.COM – Kabid RPK DPD IMM DKI Jakarta 2022-2024, Bayujati Prakoso, memberikan apresiasi yang tulus terhadap terbitnya buku berjudul ‘Luwesitas IMM’ yang ditulis oleh Fathan Faris Saputro. Dalam karyanya ini, Faris berhasil menambah deretan literatur yang berfokus pada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Buku ini menyoroti pentingnya adaptabilitas gerakan IMM menghadapi perkembangan zaman, dan pendekatan pembahasannya sangat reflektif.
Menurut Bayujati, buku ini memberikan pesan yang sangat penting kepada semua kader IMM. Dia menekankan bahwa kader IMM sebagai penggerak harus memiliki kompetensi adaptif yang tinggi dan literasi yang mendalam. Kompetensi adaptif ini diperlukan agar gerakan IMM dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, sementara literasi memberikan landasan yang kuat bagi kader IMM untuk memahami dan mengartikulasikan pemikiran mereka.
Bayujati juga berharap agar kader-kader IMM terus aktif dalam memproduksi karya-karya, termasuk buku. Ia menganggap bahwa menulis adalah salah satu bentuk diseminasi ilmu dan pemikiran yang sangat penting. “Saya mendorong agar ulasan-ulasan dalam buku ‘Luwesitas IMM’ terus dikaji, bahkan jika perlu, dikritik untuk perbaikan yang lebih baik,” ucapnya, Selasa (26/9/2023).
Dalam pesannya kepada penulis buku, Faris, Bayujati Prakoso mengapresiasi karya tersebut. Selanjutnya, ia mendorong Faris untuk terus merawat budaya literasi dan menginspirasi serta menggerakkan literasi di kalangan kader IMM dan masyarakat umum.
Penting untuk dicatat bahwa Bayujati Prakoso menganggap narasi dalam buku ‘Luwesitas IMM’ sudah bagus, namun ia merasa perlu penguatan dalam hal kontekstualisasi narasi dengan realitas kondisi terkini. Hal ini diharapkan dapat membuat narasi “Luwesitas IMM” semakin relevan dan aplikatif.
Buku ‘Luwesitas IMM’ karya Faris telah menjadi salah satu tambahan berharga dalam literatur mengenai IMM, memberikan inspirasi bagi kader-kader IMM untuk menjadi lebih adaptif dan melek literasi dalam menghadapi perubahan zaman. (Hani Azzuri Maharani)