KULIAHALISLAM.COM – Acara Wisuda ke-III Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan (ITBADLA) yang dilaksanakan di GOR Lamongan berlangsung khidmat dan penuh rasa bangga. Dihadiri Sebanyak 437 wisudawan/wati dari program studi diploma, sarjana dan magister hadir bersama keluarga untuk menandai akhir perjalanan akademik dan awal pengabdian baru di masyarakat. Sabtu (8/11/2025)
Tampak hadir dalam acara tersebut Rektor ITBADLA, Dr. Hj. Mu’ah, MM, M.Pd, yang didampingi oleh seluruh jajaran pimpinan institut, mulai wakil rektor I Evi Dwi Kartikasari, S.A., M.Ak., Ph.D, Wakil Rektor II Dr. Annita Mahmuda, S.E., M.Ak, Wakil Rektor III Dr. Darianto, S.E., M.M, Dekan Fakultas, epala program studi, hingga para dosen yang membimbing para mahasiswa dalam proses akademik
Kehadiran Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Shodikin, memberikan warna tersendiri dalam acara tersebut. Kehadiran para pimpinan kampus memberikan nuansa formal dan menunjukkan komitmen institusi terhadap keberhasilan para lulusan.
Dalam sambutannya, Shodikin menyampaikan pesan mendalam mengenai peran penting pendidikan dalam kehidupan manusia. Ia menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar proses memperoleh gelar, tetapi sebuah perjalanan membentuk karakter dan martabat manusia,
“Pendidikan mengantarkan manusia untuk hidup, pendidikan untuk hidup, dan pendidikan memuliakan hidup dan dimuliakan,” ujarnya.
Pernyataan tersebut mendapat perhatian khusus karena menegaskan nilai filosofis yang menjadi ruh pendidikan Muhammadiyah. Shodikin menjelaskan bahwa di era yang dipenuhi perubahan cepat, para lulusan tidak cukup hanya menguasai teori dan keterampilan teknis. Mereka juga harus memiliki kepribadian tangguh, kemampuan beradaptasi, serta kepekaan sosial untuk berperan nyata di masyarakat.
Ia berharap lulusan ITBADLA dapat menjadi generasi pembaharu yang membawa energi positif bagi daerah Lamongan dan Indonesia secara umum.
Lebih jauh, Shodikin menekankan bahwa pendidikan yang dijalani para wisudawan selama ini harus menjadi landasan untuk melangkah lebih jauh.
“Selama manusia hidup, pendidikan tidak pernah berhenti. Justru melalui pendidikan, manusia dimuliakan oleh ilmu dan memuliakan sesama dengan amal,” tambahnya.
Prosesi wisuda berlangsung mulai dari kirab senat akademik, laporan pendidikan, hingga pengukuhan gelar dan penyerahan ijazah. Suasana haru tercipta ketika para wisudawan dipanggil satu per satu, diiringi sorak bangga keluarga yang hadir. Tidak sedikit orang tua yang tampak meneteskan air mata bahagia melihat putra-putrinya resmi menyandang gelar sarjana.
Kehadiran Ketua PDM Lamongan Shodikin pada acara wisuda tahun ini menjadi penguat bahwa pendidikan tinggi Muhammadiyah tidak hanya berorientasi pada kecakapan teknis, tetapi juga pembentukan karakter mulia. Pesan yang ia sampaikan menjadi penegas bahwa pendidikan adalah jalan untuk mengangkat martabat manusia sekaligus sarana untuk menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
Pawarta Dadang W

