Gotong-Royong Membersihkan Teluk Bima, Untuk Kemajuan Kota Bima

(Sumber Gambar: dok Instagram, Wcdi_kotabima)

KULIAHALISLAM.COM - World Clean Up Day adalah gerakan bersih-bersih yang sudah mendunia. WCD Non-Governmental Organization (NGO) atau organisasi nirlaba yang memiliki kepentingan di bidang sosial dan lingkungan. Melalui momentum hari kebersihan sedunia. WCD Regional Kota Bima menggandeng Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pariwisata Kota Bima. Menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa meriah, bermanfaat dan berkelanjutan untuk kebersihan lingkungan sekitar Teluk Bima. Dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Sedunia (World Clean Up Day). Pihak terkait Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima menggandeng berbagai pihak instansi, lembaga daerah, organisasi masyarakat, dan pemuda, komunitas-komunitas, dan sebagainya untuk menyelenggarakan acara kegiatan Gotong-Royong Membersihkan Teluk Bima (World Clean Up Day). Pada hari Minggu, 17 September 2023. Mulai 06:00 WITA - Selesai. Titik kumpul di halaman pantai Lawata. Mengenakan pakaian/kaos, olahraga. Kegiatan ini bersifat gratis dan sukarela. Peserta wajib mengikuti protokol kesehatan, dan bertanggung jawab atas keselamatannya masing-masing. Disediakan sertifikat bagi peserta yang hadir.

Kegiatan ini menggalang kerjasama dengan berbagai komunitas, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Bima, Mahapeta STIE Bima, Komunitas Kita Berperan, Mbojoe Itoe Boekoe, Fambo dan sebagainya. Media partner Habaingendai.Net, Mbojo Inside, Mbojobackpacker, Visioner, klikhijau.com dan sebagainya. Juga, didukung oleh sponsor BSI Cabang Bima, Telkomsel, Pizza HUT, YSDF Jember, dan lain-lain.

(Sumber Gambar: dok, panitia wcd kota Bima. Kondisi peserta Apel pagi persiapan bakti sosial World Clean Up Day di halaman Pantai Lawata)

Kesan harapan dari peserta. Terkait kegiatan World Clean Up Day. di Sekitaran Teluk Bima, Pantai Lawata, Taman Amahami dan Wadumbolo. 

Kesan peserta Ibu Hajrah, "Saya sedih dan khawatir melihat sampah plastik, pampers, dan sampah rumah tangga lainnya yg dibuang oleh masyarakat itu sendiri karena semakin lama sampah plastik dan lainnya semakin bertambah terutama masih banyak yg menggunakan sampah plastik. Ayo kita kurangi penggunaan sampah plastik seperti menggunakan keranjang bila berbelanja, membawa botol minum sendiri dan mendaur ulang itupun dpt membantu mengurangi sampah plastik dan lainnya". Kesan dan harapnya

(Sumber Gambar: Redaksi Kuliah Al-Islam. Kondisi Siswa-siswi dan komunitas membersihkan sampah di pantai dan Taman Amahami)

Kesan saudara Muma Amon, "Sebenarnya kegiatan ini sangat bagus namun dalam melakukan pembagian lokasi untuk komunitas dan instansi itu membuat kegiatannya tidak terlihat efisien karena banyak titik yg tidak mampu di selesai, coba dari awal peserta keluar lawata langsung turun ke pantai pasti ada lokasi-lokasi yang mampu di bersihkan dgn tuntas. Contohnya tadi lokasi utk PUPR itu tidak ada yg membersihkan jdi kami turun membersihkan dgn jumlah peserta hanya 4 sampai 5 org, bisa di lihat lokasi yg ada setelah tikungan sebelum lawata sampai ke depan Marina inn, kebanyakan meloncati lokasi dan mencari lokasi yg sampah sedikit. Serta kekurangan kantong utk sampah nya, karna tadi kami terpaksa membakar sebagian sampah-sampah kayu. Yang paling utama saya bersyukur serta mendukung kegiatan seperti ini, karna sebagai orang yang menyukai pantai dan alam ini adalah kegiatan yg membuat pantai dan alam tidak bosan untuk saya pandangi terimakasih utk kepanitiaan". Lanjut, beliau berharap. "1. Membuat kegiatan lanjutan utk WCD nya. 2. Minimal panitia menyediakan karung bekas karna banyak sampah plastik yg sudah berat akibat pasir dan lumpur serta peserta wajib membawa 1 karung dalam kegiatan. 3. Menyatukan peserta dalam sebuah lokasi agar dgn jumlah yg banyak bisa efisien dalam melakukan pembersihan".

Kesan Saudara Faturrahman, "Insyaallah ta kak, saya yakin 1 tindakan hebat kita walaupun itu kecil selama itu baik orang tergerak hatinya dan merasa enggan untuk membuang sampah. Kita jangan pikirkan gagal atau tidaknya tindakan kita, karena ketika kita hanya memikirkan hasilnya dan ragu maka ndak bakal ada yang terjadi kak, cukup berbuat dan biarlah orang menilai. Harapannya tindakan kecil kita hari ini sedikit kurang nya dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya kita pribadi tentang penting membuang sampah tempatnya. Tetap semangat". Harapnya

Kegiatan acara Gotong-Royong dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Sedunia (World Clean Up Day) dapat terlaksana dengan baik, meriah, khidmat dan antusias dari seluruh peserta yang hadir pagi hari ini. Meskipun, terdapat kekurangan perlengkapan seperti, karung, plastik, sarung tangan, makanan, logistik dan kurang koordinasi dan insiatif antar sektor komunitas, dan sebagainya. Tidak mengurangi antusias dari peserta yang bekerja dengan jiwa tulus dan semangat untuk membersihkan, merawat dan menjaga kondisi lingkungan sekitaran teluk Bima menjadi lebih baik, bersih dan tertata indah bagus dipandang oleh warga masyarakat. Semoga kegiatan bakti sosial yang diinisiasi oleh kaum muda dan masyarakat ini tidak hanya pada saat momen tertentu saja, tetapi diselenggarakan secara berkelanjutan untuk kebaikan, keindahan dan kelestarian lingkungan hidup dan kondisi masyarakat Kota Bima di masa kini dan masa depan nanti.

Reporter: Fitratul Akbar 

Fitratul Akbar

Penulis adalah Alumni Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال